Performa laptop yang lemot seringkali bikin kesal karena menghambat produktivitas kerja. Mungkin spAcer ada yang pernah mengalami hal seperti ini, terlebih lagi ketika sedang serius bekerja. Namun, tak perlu khawatir, mengatasi laptop lemot cukuplah mudah asalkan kamu tahu faktor penyebabnya.
Oleh karena itu, kenali dan waspadai penyebab laptop lemot agar nggak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasalnya, cara untuk mengatasinya pun berbeda-beda tergantung faktor penyebabnya. Makanya, yuk, simak penyebab dan tips mengatasi laptop lemot berikut ini.
Hapus program yang berjalan saat startup
Penyebab umum komputer selalu lemot bisa jadi karena munculnya banyak aplikasi di background secara otomatis setiap kali kamu menyalakan laptop atau PC. Pasalnya, semakin banyak aplikasi yang berjalan saat startup, maka nggak hanya membuat waktu booting lebih lama, namun juga memperlambat kinerja perangkat.
Makanya, untuk mengetahui seberapa banyak program yang berjalan di background dan seberapa banyak memori yang digunakan, kamu cukup membuka Task Manager dari klik kanan di tombol Start atau tekan tombol Windows + X pada perangkat Windows 10. Pada bagian Start-up, klik program yang ingin dihapus lalu pilih Disable.
Hard drive jangan sampai penuh
Disadari atau nggak, menyimpan banyak data di laptop, selain membuat hard drive penuh, juga akan memengaruhi kecepatan perangkat hingga mengakibatkan crash. Apalagi, jika kamu mengisi hard drive dengan file berat seperti video, game, atau desain. Maka, kemungkinan hard drive bisa cepat penuh tanpa disadari.
Untuk mengatasi laptop lemot, bersihkanlah laptop atau desktop dari file dan program yang kurang penting dan jarang digunakan, serta file-file yang memakan banyak space. Kamu dapat masuk ke Programs and Features di Control Panel untuk mengetahui aplikasi/program yang banyak memakan space di hard drive. Cara lainnya, bersihkan pula temporary file menggunakan tool Disk Cleanup.
Matikan laptop setelah digunakan
Masalah laptop yang nggak mau merespons perintah ternyata juga disebabkan oleh kebiasaan penggunanya, lho. Pasalnya, banyak orang membiarkan laptop tetap menyala dalam mode sleep atau hibernate sepanjang waktu. Jika dibiarkan terus-menerus, justru dapat mengakibatkan kinerja laptop melambat.
Sekedar informasi, melakukan shutdown laptop sangat baik untuk kinerja dan menambah usia laptop. Sebab, hardware dapat beristirahat walaupun hanya beberapa jam saja. Selain itu, mematikan laptop setelah digunakan juga memungkinkan laptop menerima dan meng-install update Windows secara berkala.
Oleh karena itu, pastikan mematikan laptop setiap malam menjadi kebiasaan sejak sekarang. Hal ini tentu memastikan kinerja laptop tetap cepat dan responsif, sekaligus kamu juga dapat menghemat listrik.
Bersihkan browser add-ons yang nggak perlu
Program ekstensi atau add-ons di browser memang dapat meningkatkan pengalaman pengguna saat browsing. Sayangnya, jika memasang add-ons terlalu banyak justru memberatkan kinerja prosesor sehingga membuat laptop menjadi lemot.
Maka dari itu, menonaktifkan atau menghapus ekstensi yang nggak dibutuhkan adalah cara terbaik mengatasi laptop lemot. Bagi pengguna Firefox, kamu cukup klik tombol menu paling kanan, kemudian pilih Add-ons. Selanjutnya klik disable atau remove pada item-item yang nggak diinginkan dalam daftar.
Sementara bagi yang menggunakan Chrome, klik menu Chrome (tombol titik tiga) pada kanan atas, kemudian klik More tools, pilih Extensions. Geser centang ke kiri untuk menonaktifkan ekstensi yang diinginkan. Jika ingin dibuang, klik Remove.
Upgrade hard drive
Terakhir, salah satu penyebab laptop lemot adalah komponen keras dari laptop sendiri seperti hard drive. Maka itu, banyak orang melakukan upgrade dari hard drive standar ke Solid State Drive (SSD) agar dapat meningkatkan performa perangkat secara drastis.
Meskipun begitu, nggak semua laptop menyediakan slot SSD, namun tau enggak kalau laptop Aspire 3 (A314-21G)punya performa SSD yang kencang dengan bodi yang kompak, dengan harga yang tetap terjangkau?
Yap, laptop ini memang sudah memiliki spek anti lemot. Yaitu tersedianya hard disk berkapasitas 1 TB yang sangat besar untuk menyimpan banyak data-data penting kamu. Ditambah, hard drive dapat di-upgrade menjadi dual storage, yakni HDD dan SSD. Kehadiran SSD ini pastinya membuat laptop lebih responsif, waktu booting lebih singkat, dan proses transfer lebih cepat. Ditambah RAM dual channel hingga DDR4 8GB untuk mendukung multitasking yang lancar.
Bagaimana? Ternyata mengatasi laptop lemot cukup mudah, ‘kan? Selain kamu bisa melakukan tips-tips di atas juga penting memilih laptop berkualitas seperti Aspire 3 (A314-21G) berkat hardware yang mampu mengatasi masalah kinerja lambat.
0 Komentar